BEBERAPA DISTRIBUSI PELUANG DISKRET
1.
DISTRIBUSI SERAGAM DISKRIT
Bila peubah
acak X mendapatkan harga x1, x2, ... xk, dengan peluang yang sama maka
distribusi seragam diskrit diberikan oleh:
Contoh : Bila sebuah dadu dilantunkan, tiap elemen ruang sampel S =
{1,2,3,4,5,6} muncul dengan peluang 1/6. Jadi, merupakan distribusi peluang
dengan f (x; 6) = 1/6, x = 1,2,3,4,5,6.
Histogram
distribusi seragam akan selalumembentuk suatu susunan persegi panjang dengan
tinggi yang sama.
Teorema 1
Rataan dan
Variansi distribusi seragam diskret f (x;k) adalah
2.
DISTRIBUSI BINOMIAL DAN MULTINOMIAL
Distribusi
Binomial
Suatu percobaan
sering terdiri atas beberapa usaha, tiap usaha dengan dua kemungkinan hasil
yang dapat diberi nama sukses dan gagal. Percobaan seperti ini disebut
percobaan binomial.
Suatu percobaan
binomial ialah yang memenuhi persyaratan berikut :
1. Percobaan terdiri atas n usaha yang berulang
2. Tiap usaha
memberikan hasil yang dapat dikelompokkan sukses atau gagal.
3. Peluang
sukses, dinyatakan dengan p, tidak berubah dari usaha yang satu ke yang
berikutnya.
4. Tiap usaha
bebas dengan usaha lainnya.
Pandang suatu
percobaan binomial yang berupa pengambilan tiga bahan secara acak dari suatu
pabrik, diperiksa, dan kemudian yang cacat dipisahkan dari yang tidak cacat.
Bahan yang cacat disebut sukses. Banyaknya sukses merupakan suatu peubah acak
yang harganya adalah bilangan bulat dari nol sampai 3. Tuliskanlah kedelapan
hasil yang mungkin dari harga X nya.
Hasil proses
dianggap menghasilkan 25% bahan yang cacat.
Dalam bentuk
tabel :
Definisi 1
Banyaknya sukses X dalam n usaha suatu percobaan binomial disebut
suatu peubah acakbinomial.
Distribusi
peluang peubah acak binomial X disebut distribusi Binomial dan dinyatakan
dengan b (x;n,p), karena nilainya tergantung pada banyaknya usaha (n) dan
peluang sukses dalam suatu usaha (p).
Tiap sukses
terjadi dengan peluang p dan kegagalan dengan peluang q = 1 – p. Dalam
percobaan tersebut yang menghasilkan x sukses dan n – x yang gagal. Banyaknya
ini sama dengan banyaknya cara memisahkan n hasil menjadi dua kelompok sehingga
x hasil berada pada kelompok pertama dan sisanya n – x hasil pada kelompok
kedua, jumlah ini dapat
dinyatakan
dengan
Distribusi
Binomial Bila suatu usaha binomial dapat menghasilkan sukses dengan peluang p
dan gagal dengan peluang q = 1 – p, maka distribusi peluang peubah acak
binomial X yaitu banyaknya sukses dalam n usaha bebas, ialah
Teorema 2
Distribusi binomial b (x;n,p) mempunyai rataan
dan variansi
Umumnya, bila
suatu usaha dapat menghasilkan k hasil
yang mungkin E1, E2, … ,Ek dengan peluang p1,p2,… , pk , maka distribusi
multinomial akan memberikan peluang bahwa E1 terjadi sebanyak x1 kali, E2 x2
kali, . . . Ek xk kali dalam n usaha bebas dengan x1 + x2 + … + xk = n.
Distribusi peluang gabungan seperti ini dinyatakan dengan f(x1, x2,…, xn;
p1,p2, … , pk,n). Jelas p1+p2,+… + pk = 1 , karena hasil tiap usaha haruslah
salah satu dari k hasil yang
mungkin.
Distribusi
Multinomial
Bila suatu
usaha tertentu dapat menghasilkan k macam hasil E1, E2, … ,Ek dengan peluang
p1,p2,… , pk, maka distribusi peluang acak X1,X2,… , Xk, yang menyatakan
terjadinya E1, E2, … ,Ek dalam n usaha yang bebas ialah
Ini dapat
dikerjakan dengan cara sebanyak
Karena tiap
bagian saling terpisah dan terjadi dengan peluang yang sama, maka distribusi
mutinomial dapat diperoleh dengan mengkalikan peluang untuk tiap urutan
tertentu dengan banyaknya sekatan.
3.
DISTRIBUSI HIPERGEOMETRIK
·
Dipergunakan
untuk memecahkan masalah penarikan sampel tanpa pengembalian
·
Ada
n benda
·
k
benda diberi nama sukses
·
Sisanya
n-k benda gagal. Dicari peluang memilih x sukses dari sebanyak k yang tersedia
, bila sampel acak ukuran n diambil dari N benda.
·
Sifat
percobaan hipergeometrik
1.
Sampel
acak ukuran n diambil dari N benda
2.
Sebanyak
k benda dapat diberi nama sukses sedangkan sisanya N-k, diberi nama gagal
Definisi 2
Banyaknya
sukses X dalam percobaan hipergeometrik disebut peubah acak Hipergeometrik
Distribusi
Hipergeometrik
Distribusi
peluang peubah acak hipergeometrik X, yaitu banyaknya sukses dalam sampel acak
ukuran n yang diambil dari N benda yang mengandung k bernama sukses dan N-k
gagal, ialah
Teorema 3
Rataan dan variansi
distribusi hipergeomerik h( x;N,n,k) adalah
Dan
Catatan : bila n kecil dibandingkan dengan N maka peluang tiap
penarikan hanya akan berubah sedikit. Jadi pada dasarnya distribusi
hipergeometrik dapat dihampiri dengan distribusi binomial dengan p = k/N
Perluasan
Distribusi Hipergeometrik
Bila
N benda dapat dikelompokan dalam k sel A1, A2, …, Ak masing-masing berisi a1,
a2, …, ak benda, maka distribusi peluang peubah acak X1, X2, …, Xk yang
menyatakan banyaknya benda ( anggota) yang terambil dari A1, A2, …, Ak dalam
suatu sampel acak ukuran n ialah
Definisi
3
Banyaknya
sukses X dalam suatu percobaan Poisson disebut suatu peubah acak Poisson.
Distribusi
peluang suatu peubah acak Poisson X disebut distribusi Poisson dan dinyatakan
dengan p(x;μ), karena nilainya hanya tergantung pada μ, yaitu rata-rata
banyaknya sukses yang terjadi pada selang waktu atau daerah tertentu.
3.
DISTRIBUSI BINOMIAL NEGATIF DAN GEOMETRIK
Ditribusi
Binomial Negatif
Percobaan yang bersifat sama dengan percobaan binomial, kecuali di
sini usaha diulangi sampai terjadi sejumlah sukses tertentu. Ingin diketahui
peluang bahwa sukses ke k terjadi pada usaha ke x.
Definisi 4
Banyaknya
usaha X untuk menghasilkan k sukses dalam suatu percobaan negatif disebut
peubah acak binomial negative
Distribusi
peluang binomial nagatif X disebut distribusi binomial negatif dinyatakan
dengan b*(x;k,p), karena nilainya tergantung pada banyaknya sukses yang
diinginkan dan peluang sukses dalan usaha tertentu
Pandanglah
peluang mendapat suatu sukses yang didahului oleh k-1 sukses dan x-k gagal
dalam urutan tertentu. Karenatiap usaha bebas dari usaha lainnya, peluang yang
berpadanan dengan tiap hasil dapat diperkalikan
Distribusi Binomial Negatif
Bila
usaha yang saling bebas, dilakukan berulang kali menghasilkan sukses dengan
peluang p sedangkan gagal dengan peluang q=1-p, maka distribusi peluang peubah
acak X, yaitu banyaknya usaha yang berakhir tepat pada sukses ke k, diberikan
oleh
Distribusi
geometric
Bila
usaha yang paling bebas dan dilakukan berulang kali menghasilkan sukses dengan
peluang p dan gagal dengan peluang q = 1-p, maka distribusi peluang acak X,
yaitu banyaknya usaha yang berakhir pada sukses pertama, diberikan oleh
4.
DISTRIBUSI POISSON DAN PROSES POISSON
Distribusi
Poisson
Distribusi
peluang peubah acak Poisson X, yang menyatakan banyaknya sukses yang terjadi
dalam suatu selang waktu atau daerah tertentu, diberikan oleh
μ menyatakan rata-rata banyaknya sukses yang terjadi dalam selang
waktu atau daerah tertentu tersebut dan e = 2,71828…
Dalam persoalan
menyelesaikan distribusi Poisson kita dapat menggunakan tabel statistik dengan
jumlah peluang Poisson : untuk beberapa nilai tertentu dari μ dari 0, 1 sampai
18.
Teorema 4
Rataan
dan variansi distribusi Poisson p(x; m) keduanya sama dengan m
Bila
n besar dan p dekat dengan nol, distribusi Poisson dapat digunakan, dengan =
np, untuk menghampiri peluang binomial.
Bila
p dekat dengan 1, distribusi Poisson masih dapat dipakai untuk menghampiri
peluang binomial dengan mempertukarkan apa uang telah dinamai dengan sukses dan
gagal, jadi dengan mengganti p dengan suatu nilai yang dekat dengan nol.
Teorema
5
Misalkanlah X peubah acak binomial dengan distribusi peluang
b(x;n,p). Bila n→∞, p→0, dan μ = np tetap
sama, maka b(x;n,p) p(x;μ)
Proses Poisson
Proses poisson
menggambarkan munculnya suatu kejadian pada titik-titik waktu secara acak,
dimana proses pencacahan banyaknya kedatangan selama suatu selang waktu
tertentu sebagai suatu p.a. poisson. Sebagai contoh adalah masuknya pesan SMS
pada handphone,panggilan telepon, computer jobs untuk dikompilasi dan
dieksekusi oleh suatu computer, jaringan yang membawa paket data untuk
menyampaikan informasi, mengukur lalu lintas yang melewati suatu jaringan,
dimana setiap saat ada data yang lewat. Pada saat data lewat maka fungsi akan
bertambah satu dan waktu terjadi data yang lewat mana yang yang sesuai dengan
kondisi jaringan saat itu, dll.
N(t) :
Banyaknya titik kedatangan dalam (0,t], N(s,t) : Banyaknya
titik kedatangan dalam (s,t], t0 adalah titik awal mulai
pencacahan, t1 adalah titik waktu kedatangan sms ke-1, t2
adalah titik waktu kedatangan sms ke-2, dst. x1=t1–t0,
adalah waktu antar kedatangan (interarrival time) sms 1, x2 = t2
– t1, adalah waktu antar kedatangan sms 2, dst. Xi ini adalah p.a.
yang menyebar exponensial dengan rate l, Xi ~ Exp(l l), Sedangkan N(t) ~
Poisson(l).
Proses Poisson
memiliki beberapa asumsi :
a.
N(0) = 0, adalah saat mulai observasi kejadian
yaitu pada t = 0.
b.
Utk setiap waktu 0<t1<t2,t3<t4,
var. random N(t2) – N(t1) dan N(t4) – N(t3)
bersifat independen.
c.
Distribusi kemungkinan dari var. random N(t+s)
– N(t) hanya tergantung pada s, yaitu panjang interval, bukan pada t.
d.
Selama ∆t à 0, kemungkinan terjadi satu
kejadian pada interval (t, t + ∆t) mendekati ג∆t, yaitu proporsional
dengan panjang interval. Kemungkinan terjadi lebih dari satu kejadian pada
interval yg sama adalah nol, atau kemungkinan muncul nol kejadian adalah 1 – ג∆t.
Misalkan Pk(t)=besar kemungkinan
dimana N(t)=k. Pada saat t + ∆t, dimana ∆t à0, maka ada 2 cara
dimana N(t) memiliki nilai k, yaitu : (a). N(t) = k dan tidak ada kejadian pada
selang waktu (t + ∆t), atau (b). N(t) = k–1 dan terdapat 1 kejadian pada selang
waktu (t + ∆t).
Besar kemungkinan terjadinya (b) adalah ג∆t (berdasarkan
asumsi (iv)) dan besar kemungkinan (a) adalah 1 – ג∆t. Selama
variabel-variabel random N(t+ ג∆t)
– N(t) dalam N(t) bersifat independent, maka :
Pk(t
+ ∆t) = Pk(t)(1 – ג∆t)
+ Pk-1(t) ג∆t
………Pers. (1)
Pk(t
+ ∆t) – Pk(t) = – ג Pk(t)
+ ג Pk-1(t)
Dengan k = 1,2,3,…
∆t ∆t à0, maka
Lim Pk(t
+ ∆t) – Pk(t) = – ג Pk(t)
+ ג Pk-1(t)
………………
∆t à0 ∆t
Pk’
(t) = – ג Pk(t)
+ ג Pk-1(t)
, k = 1,2,3,…
- Untuk k = 0, maka pers. (1) menjadi
P0(t
+ ∆t) = P0(t)(1 – ג∆t)
P0(t
+ ∆t) – P0(t) = – ג P0(t)
∆t
Lim P0(t
+ ∆t) – P0(t) = – ג P0(t)
∆t à0 ∆t
P0’(t)
= – ג P0(t),
dimana penyelesaian persamaan ini adalah;
P0(t)
= A e-גt,
selama N(0)=0, P0(0) = 1, maka didapat : P0(t)
= e-גt ………………….pers.
(2)
- Untuk k = 1,
P1’(t) = – ג P1(t)
+ ג e-ג.t, dengan
menggunakan pembatas P1(0) = 0, didapat P1(t) = ג t e-גt
Dari untuk k=0
dan k=1, didapat persamaan umumnya : Pk(t) = [(גt)ke-גt]/k! k = 0, 1, 2, 3, …
Suatu proses poisson dengan rate l>0 adalah
proses perhitungan dengan kondisi-kondisi yang harus dipenuhi sebagai berikut :
- Independent increment
- Stationary increment
- Probabilitas kemunculan tepat suatu event dalam interval dengan panjang h adalah lh + o(h)2, yaitu bahwa P[N(h)=1] = lh + o(h)
- Probabilitas kemunculan lebih dari satu event dalam interval dengan panjang h adalah o(h), yaitu bahwa P[N(h)>1] = o(h)
SOAL DAN PEMBAHASAN
1.
Pengamatan memperlihatkan bahwa banyak
kendaraan melalui sebuah tikungan setiap
menit mengikuti distribusi peluang
sebagai berikut.
Banyak
Kendaraan
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
Peluang
|
0,01
|
0,05
|
0,10
|
0,28
|
0,22
|
0,18
|
0,08
|
0,05
|
0,03
|
Berapakah
peluang dalam 1 menit dan rata-rata tipa menitnya ?
Jawab.
Ø
Peluang dalam satu menit peling sedikit ada 3
kendaraan yang melalui tikungan itu = 1 – (0,01 + 0,05 + 0,10) = 0,84.
Ø
Rata-rata tiap menit:
(0)(0,01) + (1)(0,05) + (2)(0,10) + (3)(0,28) +
(4)(0,22) + (5)(0,18) + (6)(0,08) + (7)(0,05) +
(8)(0,03) = 3,94. Atau terdapat 394 kendaraan setiap 100 menit.
2.
10 % dari semacam benda tergolong ke dalam
kategori A. Sebuah sampel berukuran 30 telah diambil secara acak. Berapa peluang sampel itu akan berisikan benda kategori A :
a. semuanya,
b. sebuah,
c. dua buah,
d. paling sedikit sebuah,
e. paling banyak dua buah
f. tentukan rata-rata terdapatnya kategori A.
Jawab :
Ø Artikan R = banyak benda kategori A. Peluang benda termasuk kategori A =
0,10. Semuanya tergolong kategori A R = 30
Ø P (R = 30) = (0,10)30
(0,90)0 = 10-30
Sebuah harga
yang sangat kecil yang praktis sama dengan nol.
Ø
Sebuah termasuk kategori A berarti X = 1
P (R = 1) = (0,10)1 (0,90)29
= 0,1409
Peluang sampel itu berisi sebuah benda kategori A =
0,1409
Ø Disini X = 2, sehingga :
P (R
= 2) = (0,10)2
(0,90)28 = 0,2270
Ø
Paling sedikit sebuah benda tergolong
kategori A, berarti X = 1, 2, 3, .., 30. Jadi perlu P(R = 1) + P(R = 2) + … +
P(R = 30). Tetapi P(R = 0) + P(R = 1) + … + P(R = 30) = 1, sehingga yang dicari
= 1 – P(R = 0).
P(R=
0) = (0,10)0 (0,90)30 = 0,0423.
Jadi, peluang
dalam sampel itu terdapat paling sedikit sebuah benda kategori A = 1 – 0,0423 =
0,9577
Ø
Terdapat paling banyak 2 buah kategori A,
berarti R= 0, 1, 2. Perlu dicari P(R = 0) + P(R = 1) + P(R = 2) = 0,0423 +
0,1409 + 0,2270 = 0,4102.
Ø m = 30 (0,1) = 3 artinya, rata-rata
diharapkan akan terdapat 3 benda termasuk kategori A dalam setiap kelompok yang
terdiri atas 30
3.
Debit puncak banjir sungai Citarum-Nanjung priode T=5
tahun adalah 359m3/det. Tentukan dalam waktu 10 tahun peluang debit
banjir tersebut:
a.
Tidak terjadi ?
b.
Terjadi satu kali ?
c.
Terjadi dua kali ?
d.
Terjadi tiga kali ?
e. Rata-rata dan deviasi
standarnya ?
Jawab.
Dari soal didapat:
§
T=5 tahun, maka P=1/T=1/5=0,2
§
Q=1-P=1-0,2=0,8
§
N=10
§
P(R)=, maka:
o
Peluang debit banjir tidak terjadi, berarti
x=0, sehingga
P(R=0)=
o
Peluang debit banjir terjadi satu kali ,
berarti x=1, sehingga:
P(R=1)=
o
Peluang debit banjir terjadi dua kali , berarti x=2,
sehingga:
P(R=2)=
o
Peluang debit banjir terjadi tiga kali ,
berarti x=3, sehingga:
P(R=3)=
o
Peluang debit banjir dengan T=5 tahunan,
rata-rata terjadi selama 10 tahun, sehingga :
=(10)(0,2)=2
kali.
Artinya,
waktu 10 tahun, rata-rata akan terjadi debit banjir dengan priode 5 tahunan
adalah 2 kali, dengan deviasi standar dihitung dari: =
4.
Peluang seseorang akan mendapat reaksi buruk setelah
disuntik = 0,0005. Dari 4000 orang yang disuntik, tentukan peluang yang
mendapat reaksi buruk:
a)
tidak ada
b)
ada 2 orang
c)
lebih dari 2 orang, dan
d)
ada berapa orang akan mendapat reaksi buruk.
Penyelesaian:
a)
Dengan menggunakan pendekatan distribusi
Poisson kepada distribusi binomial, maka = Np = 4000 X
0,0005 = 2.
R =
banyak orang yang mendapat reaksi buruk akibat suntikan, maka:
P(R=0) =
b)
Dalam hal ini X = 2, sehingga :
P(R=2) =
Peluang
ada 2 orang mendapat reaksi buruk ialah 0,2706.
c)
Yang menderita reaksi buruk lebih dari 2 orang,
ini berarti X = 3, 4, 5, . . . . Tetapi P(R=0) + P(R=1) + . . . = 1, maka
P(R=3) + P(R=4) + . . . = 1- P(R=0)- P(R=1)– P(R=2). Harga-harga P(R=0) dan
P(R=2) sudah dihitung di atas
P(R=1)
=
Peluang
yang dicari = 1 – (0,1353 + 0,2706 + 0,2706) = 0,3235.
d)
Tiada lain diminta menentukan rata-rata , yaitu
= 2.
5.
Dalam suatu DPS dibangun dam pengendali banjir
dengan umur bangunan 100 tahun. Berapa peluang terjadinya banjir 550 m3/det
dengan priode ulang 200 tahun selama priode umur dam tersebut, apabila
ditentukan dengan Distribusi Poisson ?
Jawab
Ø
Priode ulang banjir 200 tahun, maka peluang
terjadinya 1 kali banjir adalah:
, dan sehingga:
=
Ø
Artinya, pada DPS itu dengan umur dam
pengendali banjir 100 tahun, selama priode umur tersebut akan terjadi banjir
priode 200 tahun dengan peluang 0,308%.
6.
Sebuah
kotak berisi 3 barang yang dihasilkan oleh mesin A, 4 oleh mesin B dan 5 oleh
mesin C. kecuali dikategorikan berdasarkan mesin, identitas lainnya mengenai
barang tersebut sama. Sebuah barang diambil secara acak dari kotak itu,
identitas mesinnya dilihat, lalu disimpan kembali kedalam kotak. Tentukan
peluang diantara 6 barang yang diambil dengan jalan demikian terdapat 1 dari
mesin A, 2 dari mesin B dan 3 dari mesin C.
Jawab
:
Jelas bahwa P
(dari mesin A) = , P (dari mesin B) = dan P (dari
mesin C) = 5/12. Dengan rumus di atas didapat :
P (1 dari mesin
A dan 2 dari mesin B dan 3 dari mesin C)
= = 0,1206
7.
Misalkan ada sebuah populasi berukuran N di
antaranya terdapat D buah termasuk kategori tertentu. Dari pupolasi ini sebuah
sampel acak diambil berukuran n. Pertanyaan: berapa peluang dalam sampel itu
terdapat x buah termasuk kategori tertentu itu?
Jawab:
Ditentukan oleh
distribusi hipergeometrik di bawah :
P(x) =
x = 0, 1, 2, .
. . , n dan faktor-faktor di ruas kanan ditentukan oleh Rumus kombinasi
8. Sekelompok manusia terdiri atas 50 orang dan 3 di antaranya lahir pada
tanggal 1 Januari. Secara acak diambil 5 orang. Berapa peluangnya di antara 5
orang tadi:
a)
tidak
terdapat yang lahir tanggal 1 Januari ?
b) tidak lebih dari seorang yang lahir pada tanggal 1 Januari?
Penyelesaian
:
a)
Ambil x = banyak orang di antara n = 5 yang
lahir pada tanggal 1 Januari. Maka dengan N =
50, D = 3
P(0) =
Peluang = 0,724 bahwa kelima orang itu tidak lahir
pada tanggal 1 Januari.
b) Tidak lebih dari seorang yang lahir pada 1 Januari, berarti x = 0 dan x
= 1.
P(0) sudah
dihitung di atas.
P(1) =
9.
Sebuah pabrik ban menyatakan dari 5000 ban yang
dikirim ke distributor sebanyak 1000 warnanya sedikit pudar. Seorang pelanggan
membeli 10 ban dari distributor secara acak saja. Berapa probabilitasnya bahwa
ada 3 buah ban yg warnanya sedikit pudar?
Jawab:
Populasinya N=5000, ukuran sampelnya n=10 (n/N
< 5%), jadi bisa dipakai distribusi binomial saja, dengan probabilitas warna
sedikit pudar p=k/N = 1000/5000 = 0.2, dan tidak pudar q=1-p=0.8. Jumlah sampel
n=10, banyak yang pudar x=3, berarti probabilitasnya :
P(x=3;n=10,p=0.2)
= B(r≤3;n=10,p=0.2)-B(r≤2;n=10,p=0.2)
= 0.8791
-0.6778 = 0.2013 = 20%
10. Jika rata – rata
kedatangan λ = 72 setiap jam, berapakah peluang dari x = 4 kedatangan dan t
= 3 menit. Gunakan proses poisson.!
Jawaban:
Dik : λ = 72 kedatangan setiap jam atau
72 / jam maka 1 jam atau 60 menit adalah unit waktunya. Berarti 3 menit adalah
3 / 60 = 1 / 20 unit waktu maka t
t = 1 / 20 dan x = 4
P ( x ) = e –λ . t . ( λ . t ) x
X!
P ( x ) = e –72 . ( 1/ 20 ) . ( 72 . 1 / 20 ) 4
4!
= 0.191 atau 19.1 %
0 komentar:
Posting Komentar