PEUBAH ACAK DAN DISTRIBUSI PELUANG
1.
PENGERTIAN PEUBAH ACAK
Peubah Acak
(Random Variable): Sebuah keluaran numerik yang merupakan hasil dari percobaan
(eksperimen). Peubah acak adalah suatu fungsi dari ruang contoh ke bilangan nyata. Untuk
setiap anggotadari ruang sampel percobaan, peubah acak bias mengambil tepat
satu nilai. Peubah Acak X adalah fungsi dari S ruang sampel ke
bilangan real R, X : S R
Peubah Acak
dituliskan sebagai huruf kapital (X, Y, Z). Nilai-nilai tertentu yang
merupakan keluaran percobaan dituliskan dengan huruf kecil (x, y, z)
Contoh
:
Menjawab
soal multipel choice 2 kali
S =
{SS, SB, BS, BB}
X :
Peubah Acak banyaknya jawaban benar, maka X = {0,1,2}
DISTRIBUSI PELUANG
Distribusi Peluang adalah tabel, gambar, atau persamaan yang
menggambarkan atau mendeskripsikan nilai-nilai yang mungkin dari peubah acak
dan peluang yang bersesuaiannya (Peubah Acak Diskrit) atau kepadatan (Peubah
Acak Kontinu)
Distribusi Peluang
·
Peluang
Diskrit dituliskan sebagai: p(y) = P(Y=y)
·
Kepadatan
Kontinu dituliskan sebagai: f(y)
·
Fungsi
Distribusi Kumulatif: F(y) = P(Y≤y)
·
Cumulative
Distibution Function (cdf)
a)
Distribusi
Peluang Diskrit:
Ø Memberikan peluang kepada tiap keluaran percobaan
Ø Merupakan probabiliy mass functions (pmf)
b)
Distribusi
Peluang Kontinu:
Ø Memberikan kepadatan (frekuensi) pada tiap titik Assigns, peluang
pada selang bisa didapatkan dengan mengintegralkan fungsi.
2.
DISTRIBUSI PELUANG DISKRET
Definisi
Peubah acak
diskret adalah peubah acak yang dapat mengambil nilai - nilai yang terbatas
atau nilai yang tidak terbatas tapi dapat dicacah.
Dalam kasus pelantunan koin tiga kali, peubah
X yang Menyatakan banyaknya H muncul akan memberikan peluang 3/8 untuk x=2.
Untuk kasus pengembalian helm, peluang tidak satu
pun pegawai mendapatkan helm yang benar, yakni m=0, adalah 2/6=1/3. Kita
bias membuat table berikut:
Nilai m menyatakan semua kasus yang
mungkin terjadi, sehingga seluruh peluang akan berjumlah 1. •Sering kali lebih praktis
menyatakan semua kemungkinan peubah acak X kedalam formula. Jadi kita tuliskan
f(x) = P(X=x) , misalnya f(3) = P(X=3)
Fungsi atau sebaran
peluang
Def.2.4:
Fungsi f(x) adalah suatu
fungsi peluang atau sebaran peluang dari peubah acak X jika, untuk setiap
hasil yang muncul x berlaku :
1. f(x) ≥
2. Σxf(x) =
3. P(X=x)
= f(x)
Contoh2.3:
Tentukan sebaran peluang dari
jumlah sepasang mata dadu jika dilantunkan
Jawab:
Andaikan X peubah acak
yang nilainya x merupakan jumlah pasangan mata dadu. Maka x akan bernilai
dari 2 sampai12. Sepasang dadu akan memiliki kombinas imuncul sebanyak 6⋅6 = 36 cara, masing-masing dengan peluang 1/36.
FUNGSI SEBARAN
KUMULATIF
Definisi
Fungsi sebaran kumulatif atau lebih sering disebut fungsi sebaran F dari
peubah acak X, didefiniskan untuk semua bilangan nyata b, -∞ < b < ∞,
dengan
F(b) = P(X ≤ b)
Beberapa sifat dari fungsi sebaran :
u F adalah fungsi yang tidak turun, artinya jika a < b maka F(a) ≤ F(b)
u F adalah fungsi yang kontinu dari kanan. Artinya,
untuk setiap b dan setiap barisan yang menurun bn, n≥1, yang
konvergen ke b,
Contoh
2.4 dan2.5:
Suatu koin dilantunkan
empat kali.
Tentukan:
1) formula
sebaran peluang munculnya H yaitu f(x)
2) sebaran kumulatif
F(x) nya
Jawab:
1. Jumlah titik cuplik anada 24 = 16. Jika x menyatakan banyaknya
muncul H, akan ada kombinasi sebanyak C(4,x). Dengan demikian
f(x) = C(4, x)/16, dimana x = 0, 1, 2, 3, 4
f(0) = (4!/4!)/16 =1/16
f(1)=(4!/3!)/16
= 4/16
f(2)
= (4!/(2!2!))/16 = 6/16
f(3)
= f(1)
f(4)=
f(0);
2. Berdasarkan Def.2.5, diperoleh: F(0) = f(0) =
1/16; F(1) = f(0) + f(1) = 5/16; ... dst
3. Dengan demikian
Sebaran peluang dlm bentuk grafis
Dari contoh2.4:
f(x) = C(4, x)/16
3.
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
Arti kerapatan peluang
(kontinyu)
·
Tinjau sebaran tinggi badan
dari orang berumur 21 thn. Antara sebarang dua nilai, mis. 163.5 –164.5, ada tak
hingga macam tinggi badan.
Ø
Peubah acak kontinyu memiliki
peluang nol untuk suatu nilai eksak dari peubah acak ini.
P (a < X ≤ b ) = P ( a < X < b
) + P ( X = b )
= P ( a < X
< b )+ 0
Ø
Jadi, tidak ada bedanya mengikutkan
titik ujung dalam perhitungan ini atau pun tidak.
·
Peubah acak kontinyu tidak dapat
ditampilkan secara tabular, namun bias dinyatakan dalam rumus.
·
Peubah acak kontinyu dinyatakan
dalam suatu fungsi rapat peluang f(x)
Fungsi rapat peluang kontinyu
·
Suatu
fungsi rapat peluang dibentuk sedemikian hingga integrasi daerah dibawah kurva keseluruh
X memberikan luas sebesar satu.
·
Penentuan
nilai peluang dalam rentang peubah acak antara a dan b.
Def. fungsi rapat
peluang kontinyu
Def.2.6: Suatu fungsi f(x)
adalah fungsi rapat peluang untuk peubah acak kontinyu X yang didefinisikan keseluruh
himpunan bilangan riil R, jika :
1. F (x)
≥ 0 untuk semua x ∈ R
2. ∫∞-∞ f(x) dx= 1
3. P ( a < X < b ) = ∫ba f(x) dx
Contoh:
Andaikan peubah acak X memiliki fungsi rapat peluang: f(x) =
x2/3 ; -1<x<2 dan f(x)=0 selain itu. Tentukan:
(1) kondisi2
pada Def.2.6,
(2) Tentukan P(0<
X ≤1)
Jawab:
1)
∫∞-∞f(x)
dx= ∫2-1(x2/3)dx = x3/9|2-1=(8/9) + (1/9) = 12)
2)
P(0< X ≤1) = ∫10(x2/3)dx=
x3/9|10= 1/9
Sebaran peluang
kumulatif kontinyu
Def.2.7: Sebaran peluang kumulatif F(x) dari suatu peubah
acak kontinyu X dengan fungsi kerapatan f(x) diberikan oleh
Ada dua hasil langsung
dari Def.2.7, yaitu:
1) P(a<X<b)
= F(b) –F(a)
2) f(x)
= dF(x)/dx
Contoh
Soal: Untuk fungsi pada contoh 2.6., tentukanF(x)
dan gunakan untuk menghitung P(0< X ≤1)
Jawab:
Oleh karena itu,
P ( 0 < X ≤ 1 ) = F (1)
– F (0) = (2/9) –(1/9) = 1/9
4. DISTRIBUSI EMPIRIS
Sebaran frekuensi relative
·
Dalam percobaan, sering kali fungsi rapat peluang
f(x) untuk peubah acak kontinyu X tidak diketahui.
·
Pemilihan f(x) harus mempertimbangkan
setiap informasi yang tersedia dari data.
·
Tinjau sebaran frekuensi relative dari 40 buah umur
batere mobil dalamTabel 2.1. Pabrik menjamin adalah 3 tahun.
Tabel2.1Umur batere dalam tahun
Andaikan diambil 7 kelas, dengan demikian
besar interval adalah (max-min) / kelas = (4.7-1.6) / 7 = 0.443. Tabel2.2
menunjukkan sebaran frekuensi relatif-nya.
Histogram dan estimasi fungsi rapat peluang
·
Bentuk kurva: lingkaran?
Hiperbola? Elips? Parabola
f(x) = ax2
+ bx+ c, untuka, b, c tertentu?
·
Banyak fungsi kerapatan peluang
yang dapat dinyatakan dalam kurva berbentuk lonceng (Gaussian).
Skewness dari data
Sebaran bersifat simetrik
(setangkup) atau tak simetrik (skewed).
Sebaran kumulatif
Berdasarkan Tabel 2.2, kita dapat membuat sebaran
frekuensi kumulatif dari umur batere, spt pada Tabel 2.3 dan estimasi F(x).
5. DISTRIBUSI PELUANG GABUNGAN
Peluang gabungan
diskrit
·
Jika dimensi ruang cuplikan lebih dari satu,
misalnya hasil pengukuran dua besaran P dan V yang dinyatakan sbg
(p, v), kita sebut sebaran peluangnya sebagai sebaran peluang gabungan.
·
Def.2.8:
Fungsi f(x,y) adalah fungsi
peluang gabungan dari dua peubah diskrit X dan Y jika 1. f(x,y)
≥ 0 untuk seluruh (x,y)
2.Σx
Σy f (x,y) = 1
3.P [(X,Y)∈A ] = ΣΣA
f(x,y ) untuk sebarang daerah A dalam bidang xy.
Contoh2.8
Soal:
Suatu kotak berisi tiga refill (tinta isian)
berwarna biru, dua refill merah, dan3 refil hijau. Akan diambil dua refill secara
acak dari kotak tsb. Jika X menyatakan jumlah refill biru, dan Y
jumlah refill merah, tentukan:
(1)
fungsi peluang gabungan f(x,y)
(2) P[(X,Y)∈A], dimana A adalah daerah {(x,y)|x+
y≤1}.
Jawab:
Pasangan (x,y) yang dapat muncul adalah
(0,0), (0,1), (1,0), (1,1), (0,2), dan (2,0). Tinjau f(0,1) yang
menyatakan peluang terpilihnya refill merah dan hijau (karena refill biru nol).
Jumlah total kombinasi terpilihnya dua refill dari delapan buah refill yang ada
didalam kotak adalah C(8,2) = 8!/(6!)(2!)=8⋅7/2=28. Cacah kombinasi terpilihnya satu dari dua
refill berwarna merah dan satu dari tiga refill hijau adalah C(2,1)⋅C(3,1) = 2⋅(3!/2!)
= 6. Dengan demikian, f(0,1) = 6/28 =3/14. Dengan cara yang sama, nilai f(x,y)
untuk seluruh rentang nilai diskrit x dan y yang mungkin dapat ditentukan.
Hasilnya ditampilkan padaTabel2.4 berikut ini
Tabel2.4
Sebaranpeluanggabungan.
2). P[(X,Y)∈A] = P(X + Y≤1)
= f(0,0)
+ f(0,1) + f(1,0)
= 3/28 +
3/14 + 9/28
= 9/14
Peluang gabungan
kontinyu
·
Def.2.9:
Suatu fungsi
f(x,y) adalah fungsi kerapatan gabungan dari peubah acak kontinyu
X dan Y jika
1. f(x,y) ≥ 0 untuk semua (x, y)
2. ∫∫-∞∞ f(x,y)
dx dy = 1
3. P[(X,Y)∈A] = ∫∫Af(x,y) dx dy
·
Contoh 2.9:
Tinjau fungsi rapat peluang berikut
f(x,y) = x(1+3y2)/4; 0<x<2,
0<y<1
= 0, lainnya
1.
Periksa kondisi padaDef.2.9
2.
Tentukan P[(X,Y)∈A] dimana A adalah daerah{(x,y)|
0<x<1, ¼<y< ½}
Sebaran
peluang marjinal
·
Jika f(x,y)
adalah sebaran gabungan dari peubah acak X dan Y, maka sebaran peluang
untuk masing-masing peubah acak X dan Y (sebaran marjinal)
adalah:
·
Fungsi g(x)
dan h(y) disebut sebagai sebaran marjinal dari X dan Y.
Bahwa masing-masing benar berupa fungsi sebaran dapat diperiksa berdasarkan Def.2.4.
dan Def.2.6. Sbg contoh, untuk kasus kontinyu:
Sebaran bersyarat diskrit
·
Kembali ke definisi peluang bersyarat:
P(B|A)
= P(A∩B)/P(A), P(A)>0
Jika A dan B adalah peristiwa yang
dimana X=x dan Y=y,
P(Y=y|X=x)
= P(X=x,Y=y)/P(X=x)
=
f(x,y)/g(x); g(x) >0
Untuk peubah acak diskrit X dan Y.
·
Dapat ditunjukkan bahwa fungsi f(x,y)
/ g(x) memenuhi syarat sebagai sebaran peluang dan akan dituliskan
sebagai f ( y | x), yakni:
f(y|x)
= f(x,y)/g(x), g(x)>0
dan disebut sebagai sebaran bersyarat dari
peubah acak diskrit Y, diberikan X=x.
·
Dengan cara sama, sebaran bersyarat f ( x
| y ) dari peubah acak X jika diberikan Y = y dapat
dituliskan sebagai
f(x|y) = f(x,y)/h(y),h(y)>0
Sebaran bersyarat kontinyu
·
Perdefinisi, sebaran rapat peluang bersyarat
dari peubah acak kontinyu X, jika diberikan Y=y adalah
F (x|y)
= f(x,y) / h(y), h(y)>0
Sedangkan
sebaran rapat peluang bersyarat untuk peubah acak kontinyu Y, diberikan X=x,
adalah
f(y|x)
= f(x,y)/g(x),g(x)>0
·
Peluang dari peubah acak kontinyui X yang
terletak antara a dan b, jika diketahui Y=y, dapat dihitung
sbb:
P(a<X<b|Y=y) = ∫abf(x|y)
dx
Contoh2.10
Soal:
Mengacu ke contoh2.8 tentang pengambilan
refill tinta, tentukan f(x|1) danP(X=0|Y=1).
Jawab:
f(x|1)
= f(x,1)/h(1), tentukant lebih dulu h(1)
h(1) = Σx=01 f(x,1) =
(3/14)+(3/14)+0 = 3/7
Karena itu f(x|1) = (7/3) f(x,1),
untuk x=0, 1, 2. Karena itu
f(0|1) =
(7/3) f(0,1) = (7/3)(3/14) = ½
f(1|1) = (7/3) f(1,1) = (7/3)(3/14) = ½
f(2|1) = (7/3) f(2,1) = (7/3) (0) = 0
dan sebaran bersyarat untuk X, diberikan Y=1 adalah
Akhirnya, P(X=0|Y=1)
= f(0|1) = 1/2
Kebebasan Statistik
·
Contoh 2.12: Tinjau kasus fungsi kerapatan bersama
pada
Contoh2.9. Tentukang (x), h(y), f(x|y),
danP(1/4<X<1/2|Y=1/3)
·
Jawab:
Berdasarkan definisi kita peroleh
Akibatnya
·
Contoh ini memperlihatkan peluang bersyarat f
( x | y ) tidak bergantung pada y. Untuk kasus demikian, dapat ditunjukkan bahwa
·
Bukti : substitusikan f(x,y)
= f(x|y) h(y) kesebaran marjinal dari X, yakni
Karena f ( x | y ) tdk bergatung y, maka peluang bersyarat
ini bias dikeluarkan dari integral. Akibatnya
Oleh karena itu
·
Hasil ini dirangkum dalam definisi
berikut :
Def.
Kebebasan Statistik
·
Def.2.10:
Andaikan
X dan Y dua peubah acak, baik diskret maupun kontinyu, dengan sebaran
peluang gabungan f(x,y) dan sebaran marjinal g(x)
dan h(y). Peubah acak X dan Y disebut bebas secara
statistik, jika dan hanya jika,
f(x,y) = g(x)⋅h(y)
untuk semua nilai (x,y)
·
Peubah acak kontinyu pada contoh 2.12 adalah bebas
secar astatistik
·
Peubah acak kontinyu pada contoh 2.11 tidak bebas
statistic
·
Berdasarkan contoh 2.8:
f(0,1) = 3/14
g(0) = Σ2y=0f(0,y) = 3/28 + 3/14 + 1/28 = 5/14
h(1) =Σ2x=0f(x,1) = 3/14 +3/14 + 0 = 3/7
Jelas bahwa
f(0,1) ≠g(0)⋅ h(1),
dengan demikian X danY dalam contoh2.8 tidak bersifat bebas secara statistic
Generalisasi ke n-buah peubah
acak
·
Hasil-hasil yang
diperoleh dari 2-buah peubah acak dapat di-generalisasi ken-buah peubah acak.
Tinjau fungsi peluang bersama f(x1, x2, …, xn) dari
peubah acakX1, X2, …, Xn.
·
Sebaran marjinal untuk
X1diberikan oleh :
·
Sebaran marjinal gabungan
φ(x1, x2)
·
Sebaran gabungan bersyarat
X1, X2, X3 diberikan X4= x4, X5= x5,
…, Xn = xn adalah
Generalisasi
kebebasan statistik
·
Def.2.11: Andaikan X1, X2, …, Xn
adalah n-buah peubah acak, diskrit atau kontinyu, dengan sebaran peluang bersama
f(x1, x2, …, xn) dan sebaran marjinal f1(x1),
f2(x2), …, fn(xn). Peubah acak X1, X2,
…, Xn disebut saling bebas secara statistic jika dan hanya jika
f(x1, x2, …, xn) = f1(x1)⋅f2(x2) ⋅… ⋅fn(xn)
·
Contoh2.13: AndaikanX1, X2, danX3
adalah tiga peubah acak yang saling bebas secara statistic dan andaikan masing-masing
memiliki fungsi rapat peluang:
f(x) = e-x, x>0
=
0, selain itu
Tentukan P(X1<2, 1<X2<3,
X3>2)
·
Jawab:
Fungsi rapat peluang bersama dari X1, X2,
danX3 adalah
f(x1, x2, x3) = f(x1)
f(x2) f(x3)
= e-x1
e-x2 e-x3
= exp(-x1
-x2 -x3), x1>0,
x2>0, x3>0
Maka P(X1<2, 1<X2<3, X3>2) =
∫2∞∫13 ∫02 exp (-x1 -x2 -x3) dx1 dx2 dx3 =(1 -e-2)
(e-1 -e-3) e-2 = 0.037
SOAL DAN
PEMBAHASAN
1.
Tentukan rumus distribusi peluang banyaknya
sisi gambar bila sebuah uang logam dilempar 3 kali. Buatlah tabelnya ?
JAWAB :
Eksperimen :
pelemparan 1 mata uang 3x, Banyaknya titik
sampel = 23 = 8
S ={AAA, AAG, AGG, GGG, AGA, GAG, GAA, GGA}
Banyaknya muncul sisi gambar adalah
Jadi fungsi peluang adalah :
Untuk x = 0,1,2,3
Tabel distribusi peluang :
2.
Sebuah dadu dilemparkan 2x
JAWAB :
Misalkan : x = jumlah titik dadu dalam kedua
lemparan itu, maka
x = 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12
Tabel distribusi probabilitas x :
a) P(x>8) = P(x=9)+P(x=10)+P(x=11)+ P(x=12)
=
=
b) P(4<x<7)
= P(x=5) + P(x=6)
=
=
3.
Sebuah toko menjual obral 15 radio, diantara
radio tsb, terdapat 5 yang rusak. Jika seorang calon pembeli melakukan tes tiga
radio yang dipilih secara random. Tuliskan distribusi probabilitas x =
banyaknya radio yang rusak dalam sampel itu dan tabelnya !
JAWAB :
Tabel distribusi probabilitasnya :
Harga x
|
|
Probabilitas x
|
O 1 2 3
|
4.
5.
Fungsi kerapatan gabungan
dari peubah acak X dan Y dinyatakan sebagai :
JAWAB :
6. Suatu pengiriman 8 komputer pc yang sama ke suatu toko
mengandung 3 yang cacat. Bila suatu sekolah membeli 2 komputer ini secara acak,
cari distribusi peluang banyaknya yang cacat
JAWAB :
Misalkan X peubah acak dengan nilai x kemungkinan
banyaknya komputer yang cacat yang dibeli oleh sekolah tersebut. Maka x dapat
memperoleh setiap nilai 0, 1, dan 2. Sekarang,
F(0) = P (X = 0) =
= 10/28
F(1) = P(X = 1) =
= 15/28
f(1) = P(X = 2) = = 2/28
Jadi distribusi
peluang X
x 0 1 2
f(x) 10/28 15/28
3/28
7. Hitunglah distribusi kumulatif peubah acak X dalam contoh soal
2. Dengan menggunakan F(x), perlihatkan bahwa f(2) = 3/8
JAWAB :
Dengan menghitung langsung distribusi peluang
pada contoh soal 2, diperoleh f(0) = 1/16, f(1) = 1/14, f(2) = 3/8, f(3) = ¼,
dan f(4) = 1/16. Jadi,
F(0)
= f(0) = 1/16
F(1)
= f(0) + f(1) = 5/16
F(2)
= f(0) + f(1) + f(2) = 11/16
F(3)
= f(0) + f(1) + f(2) + f(3) = 15/16
F(4)
= f(0) + f(1) + f(2) + f(3) + f(4) = 1
Jadi,
f(2)
= F(2) – F(1) = 11/ 16 – 5/16 = 3/8
8. Misalkan bahwa galat suhu reaksi, dalam ºC, pada percobaan
laboratorium yang dikontrol merupakan peubah acak X yang mempunyai fungsi padat
peluang
f(x) = x2/3, untuk –1 < x < 2
0, untuk
x lainnya
Tunjukkan bahwa syarat terpenuhi.
Hitung P(0 < x 1).
Jawab:
= x2/3
dx = x3/9 = 8/9 + 1/9 = 1.
P(0 < x ≤ 1) = x2/3
dx = x3/9 = 1/9
9. Carilah F(x) dari fungsi pada contoh soal 4 dan kemudian
hitunglah P(0 < X ≤ 1)
JAWAB :
Untuk -1< x
< 2,
F(x) = = t2/3
dt = t3/9 = x3+1
9
Jadi,
0 x ≤ -1
F(x) = x3 + 1 -1 ≥ x < 2
9
1 x ≥ 2
Jadi,
P(0 < X ≤ 1)
= F(1) – F(0) = 2/9 – 1/9
10. Dua isi ballpoint dipilih secara acak dari sebuah kotak yang berisi
3 isi warna biru, 2 merah, dan 3 hijau. Bila X menyatakan banyaknya yang
berwarna biru dan Y warna merah yang terpilih, hitunglah
a.
Fungsi peluang gabungan
f(x,y), dan
b.
P [(X,Y) € A], bila A daerah { (x,y) [x+y ≤ 1}
JAWAB :
Pasangan nilai (x,y) yang mungkin adalah
(0,0), (0,1), (1,0), (1,1), (0, 2), dan (2,0). Sekarang f(0,1), misalnya
menyatakan peluang bahwa isi berwarna merah dan hijau yang terpilih. Banyaknya
cara yang berkemungkinan sama memilih dua isi dari delapan adalah = 28. Banyaknya cara memilih 1 merah dari 2
isi berwarna merah dan hijau dari 3 isi berwarna hijau adalah = 6, jadi f(0,1)
= 6/28 = ¾. Dengan jalan yang sama dihitung peluang untuk kasus lainnya, yang
disajikan pada tabel halaman berikut
x
= 0, 1, 2;
F(x,y) = y = 0, 1, 2;
0 x+y
2
≤ ≤
F(x,y)
|
x
|
Jumlah baris
|
|
0
1 2
|
|||
y
|
0
1
2
|
3/28 9/28 3/28
3/14 3/14
1/28
|
15/28
3/7
1/28
|
jum. lajur
|
5/14 15/28
3/28
|
1
|
|
. P [(X, Y) €
A] = P (X + Y ≤ 1)
= f(0,0) + f(0,1) + f(1,0)
= 3/28 + 3/14 + 9/28
= 9/14
11.
Suatu perusahaan coklat
mengirim berkotak-kotak coklat dengan campuran krem, tofe, da kacang berlapis
coklat cerah dan pekat. Bila kotak dipilih secara acak , serta X dan Y
menyatakan amsing – masing proporsi yang krem berlapis coklat cerah dan pekat
dan misalkan bahwa fungsi padat gabungannya ialah:…….
f(x, y) = 0 ≤ x ≤ 1,
0 ≤ y ≤ 1
untuk x, y lainnya
Tunjukkan bahwa
syarat = 1 dipenuhi
JAWAB :
=
= 2x2 + 6xy dy
5
5
=
2 + 6y dy = 2y + 3y2
5 5
5
5
= 2 +
3 = 1
5
5
4 komentar:
makasih
<3
kenapa definisi rumusnya pada hilag, boleh tau ini ngambil dari buku apa?
gak jelas
Penjelasannya bikin gk paham
Posting Komentar